Ketua Dua Bidang Inovasi Bisnis Advokasi dan Pengembangan Ekonomi Kawasan Pesantren HEBITREN, Dr. Krishna Soedjitno, MM, mengingatkan bahwa ilmu yang dipelajari saat ini akan mengalami perubahan drastis dalam satu dekade ke depan.

Ia menekankan perlunya visi jangka panjang yang jelas. “Tantangan Anda akan berubah setelah lulus ini. Komputer sains akan punah,” ujar Dr. Krishna saat memberikan orasi ilmiah di hadapan ratusan wisudawan dalam Sidang Senat Terbuka ke XXII Universitas Indo Global Mandiri, Palembang Sabtu (4/9).

Meski demikian, Dr. Krishna menepis kekhawatiran tentang ketersediaan lapangan kerja bagi para lulusan.

Menurutnya, kepunahan ini mengacu pada perubahan bentuk pekerjaan, bukan hilangnya kebutuhan terhadap talenta di bidang teknologi. Kunci keberhasilan terletak pada kemampuan adaptasi dan pengembangan diri yang harus sudah dimulai sejak dini.

“Jangan takut Anda akan tidak dapat pekerjaan. Harus ada mimpi Anda 10 tahun lagi, harus dimulai dari sekarang,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa pasar domestik Indonesia merupakan keunggulan kompetitif yang membedakan lulusan lokal dengan talenta dari negara lain. Potensi ekonomi dalam negeri yang besar harus menjadi fokus utama bagi para fresh graduate yang ingin berkontribusi. Pemanfaatan teknologi untuk menjawab kebutuhan pasar lokal adalah peluang emas.

“Domestik market kita adalah pembeda dengan negara lain di dunia. Ini adalah keuntungan yang harus Anda maksimalkan,” pungkasnya. (andhiko ta)