Update: Untuk mendapatkan berita-berita terupdate website marzukialie.com bisa men update melalui twitter kami @marzukialie dan untuk komunikasi langsung dengan Dr. H. Marzuki Alie bisa melalui twitter kami @marzukialie_MA
profile marzuki alie Demokrat

TULISAN

MINTA MAAF DAN MUNDUR?
Oleh : ir.KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc.,Lic.Eng.,Ph.D
KONSISTENSI BERPOLITIK
Oleh : ir.KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc.,Lic.Eng.,Ph.D
KSP MOELDOKO?
Oleh : ir.KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc.,Lic.Eng.,Ph.D
DULU CIUM TANGAN, SEKARANG MENUSUK DARI BELAKANG?
Oleh : ir.KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc.,Lic.Eng.,Ph.D
Rekonstruksi Kebijakan Pendidikan Nasional
Oleh : Dr. H. Marzuki Alie

PENCARIAN

ALBUM


DAPATKAN BUKU YANG SUDAH DITANDATANGANI OLEH MARZUKI ALIE untuk palestine Liga Pendidikan Indonesia

BERITA

Kenali Fakta, Vaksin Pfizer Banyak Dicari untuk Booster

2022-01-31 10:54:00
Images
Mulai dari tanggal 12 Januari 2022 lalu, pemerintah resmi menggelar program vaksinasi booster atau penyuntikan dosis ke-3 kepada masyarakat. Termasuk yang dilakukan oleh Gugus Tugas COVID-19 Indo Global Mandiri, hari ini, Kamis (27/1/2022).
 
Dosis ke-3 ini diharapkan bisa meningkatkan antibodi, termasuk melawan varian Omicron. Nah, salah satu jenis vaksin yang digunakan untuk booster adalah vaksin Pfizer.
 
Vaksin berbasis mRNA dari Amerika Serikat ini pun diketahui telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI). Itu mengapa vaksin Pfizer dijadikan sebagai dosis ke-3 atau vaksin booster.
 
Tapi, sebelum mendapatkan vaksin Pfizer untuk booster, ada baiknya kita ketahui dulu fakta dan efek sampingnya. Hal ini berguna untuk mempersiapkan diri bila ada sesuatu yang terjadi setelah penyuntikan vaksin booster Pfizer.
 
Fakta Vaksin Pfizer
 
Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta vaksin Pfizer yang perlu diketahui.
 
1. Relatif Aman dan Bisa Ditoleransi
 
Efek samping Pfizer dinilai ringan sehingga relatif aman digunakan untuk kelompok masyarakat immunocompromised atau rentan, seperti penyakit kronis, pengidap autoimun, komorbid berat, dan gangguan imunologi lainnya.

2. Memberikan Efikasi 100 Persen Untuk Remaja

Berdasarkan uji klinis fase 3, vaksin Pfizer diklaim memberikan efikasi 95,5 persen pada usia 16 tahun ke atas, dan 100 persen pada anak-remaja yang berusia 12-15 tahun.

3. Perlu Penyimpanan Khusus
 
BPOM mengungkapkan bahwa vaksin Pfizer harus disimpan pada temperatur yang sangat rendah (ultra low temperature), yaitu minus 90 hingga 60 derajat celcius. “Vaksin ini harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikkan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, drg Widyawati, MKM.
 
Vaksin Pfizer diketahui memiliki shelf life atau waktu simpan selama 6 bulan jika disimpan pada suhu yang sangat rendah. Namun, jika disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius, waktu simpan vaksin Pfizer berkurang menjadi 30 hari yang dapat membuatnya cepat kedaluwarsa.
 
Efek Samping Vaksin Pfizer
 
Anda juga perlu tahu efek samping yang dirasakan penerima vaksin Pfizer sebagai booster atau dosis ke-3 umumnya tidak berbeda jauh dengan vaksin-vaksin lain.
 
Berdasarkan survei yang diadakan di Israel, kebanyakan penerima dosis ketiga vaksin Pfizer mendapatkan efek samping yang serupa atau lebih sedikit dari yang dirasakan pada dua dosis sebelumnya.
 
Booster vaksin Pfizer sendiri dapat diberikan dengan skema heterolog maupun homolog. Berikut efek sampingnya:
 
Nyeri di tempat suntikan (paling umum)
Sakit kepala
Nyeri otot
Nyeri sendi
Demam
 
Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak lebih sering dikeluhkan setelah booster daripada dosis kedua dari seri primer dua dosis vaksin Pfizer.
 
“Sebagai catatan, pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak lebih sering setelah booster daripada dosis kedua dari seri primer dua dosis,” pungkasnya. (andhiko tungga alam/sumber)



KOMENTAR ANDA

Nama Tidak Boleh Kosong

Email Tidak Boleh Kosong

Komentar Tidak Boleh Kosong

Nama :
Email :
Komentar :
Total : 1000