Update: Untuk mendapatkan berita-berita terupdate website marzukialie.com bisa men update melalui twitter kami @marzukialie dan untuk komunikasi langsung dengan Dr. H. Marzuki Alie bisa melalui twitter kami @marzukialie_MA
profile marzuki alie Demokrat

TULISAN

MINTA MAAF DAN MUNDUR?
Oleh : ir.KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc.,Lic.Eng.,Ph.D
KONSISTENSI BERPOLITIK
Oleh : ir.KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc.,Lic.Eng.,Ph.D
KSP MOELDOKO?
Oleh : ir.KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc.,Lic.Eng.,Ph.D
DULU CIUM TANGAN, SEKARANG MENUSUK DARI BELAKANG?
Oleh : ir.KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc.,Lic.Eng.,Ph.D
Rekonstruksi Kebijakan Pendidikan Nasional
Oleh : Dr. H. Marzuki Alie

PENCARIAN

ALBUM


DAPATKAN BUKU YANG SUDAH DITANDATANGANI OLEH MARZUKI ALIE untuk palestine Liga Pendidikan Indonesia

BERITA

Dubes Qatar : Peluang, Tantangan dan Persiapan Dunia Kerja

2021-10-07 10:39:00
Images
Di hadapan ratusan mahasiswa UIGM yang mengikuti PK2MB melalui laman aplikasi zoom meeting, Ridwan memaparkan bagaimana peluang, tantangan serta persiapan apa saja yang harus dimiliki serta dilakukan jika nantinya mahasiswa yang bersangkutan lulus dan ingin bekerja di negara penghasil minyak tersebut.
 
Menurutnya, lulusan UIGM harus memiliki kecerdasan intelektual (kecakapan), kecerdasan sosial, memiliki jejaring yang kuat (networking), penguasaan bahasa asing dan didukung oleh IT serta kemampuan adaptasi yang tinggi.
 
“Saya menyebutnya dengan S.O.L yakni Belajar (study), Organisasi serta rasa kecintaan terhadap melakukan sesuatu (Love) bisa saja dengan bermain atau memperdalam hobi. Jika ketiga ini dilakukan, kita bisa menjadi mahasiswa terbaik dan mendapatkan pekerjaan yang diidamkan,” paparnya.
 
Ridwan menceritakan jika hampir 85% penduduk Qatar merupakan warga negara asing yang bekerja di sejumlah industri utama gas hingga sektor penunjang. Sedangkan untuk warga negara Indonesia berjumlah 17 ribu orang dengan 4.000 di antaranya bekerja sebagai profesional. “Mereka ada yang sudah berdomisili selama 20 tahun disana,” imbuhnya.
 
Para pekerja profesional di Qatar, lanjutnya, didominasi oleh orang orang dari berbagai negara, seperti India Pakistan dan Bangladesh yang nantinya akan menjadi pesaing dalam dunia kerja.
 
“Makanya mental dan fisik kita harus benar benar siap. Miliki kompetensi di bidangnya yang didukung oleh kompetensi penunjang. Kuasai bahasa asing utama. Dengan begitu kita bisa memberikan prestasi yanng baik,” kata Ridwan.
 
Sejumlah tantangan juga dibeberkan Ridwan. Menurutnya, selain cuaca yang cukup ekstrem, luas negara yang kecil dapat memicu kebosanan dan homesickness, biaya hidup di negara Qatar juga tergolong tinggi. “Selain itu, kenaikan pangkat atau pun jenjang karir cukup relatif lama karena adanya kebijakan Qatarisasi setempat,” imbuhnya.
 
Namun jika mahasiswa benar benar mampu sedari awal untuk benar benar menempuh pendidikan, terutama di UIGM, tentunya tidak sulit.
 
“Saya yakin mahasiswa baru UIGM mampu menjalani itu. Sebuah kehormatan bagi saya dan tidak mungkin bisa saya tolak untuk memberikan kuliah umum di kampus UIGM yang dinakhodai orang baik dan besar,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)



KOMENTAR ANDA

Nama Tidak Boleh Kosong

Email Tidak Boleh Kosong

Komentar Tidak Boleh Kosong

Nama :
Email :
Komentar :
Total : 1000
news not ready