Jumat (21/12/2012) malam waktu setempat, Perdana Menteri (PM) Italia Mario Monti siap untuk mengundurkan diri dari jabatannya seusai rapat kabinet. Sebelumnya, ia sudah meminta berjumpa dengan Presiden Italia Giorgio Napolitano untuk menjelaskan alasan mundurnya. Menurut warta ANSA, pada Jumat ini sekitar pukul 19.00, Monti memang menggelar rapat kabinet di Roma.
Mario Monti awal bulan ini kehilangan dukungan dari partai tengah kanan Partai Kebebasan Rakyat (PDL). Partai ini adalah partai mantan PM Italia Silvio Berlusconi.
Sebelumnya, Monti mengumumkan bakal lengser setelah parlemen menyetujui anggaran negara untuk tahun 2013. Pengesahan ini diharapkan terjadi pada rapat kabinet hari ini. "Setahun lalu, pemerintahan ini dimulai. Hari ini, kami mesti berakhir," kata Monti.
PM Monti akan melakukan jumpa pers akhir tahun pada Minggu (23/12/2012). Banyak pihak berharap Monti dalam konferensi pers itu menjelaskan mengapa dirinya bakal bertarung dalam pemilihan umum pada 24 Februari 2013.
Mantan PM Berlusconi Meledek PM Mario Monti
Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi (76) meledek Perdana Menteri Mario Monti. Tindakan Monti soal ekonomi telah membawa Italia ke jurang dan Monti tidak cukup bertahan hanya dengan upaya memulihkan kepercayaan pasar.
Ucapan Berlusconi menandai politik Italia yang sarat dengan aksi saling serang, situasi pahit, sikap egoisme, dan saling tuding.
Harian Inggris The Guardian pada Minggu (9/12/2012) malam menyebutkan, semua ini menandai kedatangan kembali Berlusconi di dunia politik Italia. Mantan PM ini akan mengingkari janjinya beberapa waktu lalu yang mengatakan tidak akan kembali ke politik.
Di Milan, Berlusconi seperti mendapatkan angin. Para anggota parlemen dari Partai Kekuatan Italia yang dibayai Berlusconi menarik dukungan terhadap PM Monti, yang memilih mengundurkan diri.
Berlusconi, raja media yang sarat skandal seks ini, sudah beberapa kali menggoyang pemerintahan Italia, termasuk pernah berhasil menjatuhkan Romano Prodi sebagai PM. Berlusconi mengatakan akan kembali politik dan mengikuti pemilu pada Februari 2013.
Pemilik klub AC Milan ini mengatakan, sulit mencari tokoh dari partai dan memutuskan maju sendiri sebagai calon PM. Politik Italia kini semakin tidak menentu karena kekacauan ekonomi akibat krisis. Permainan politik Berlusconi turut memperdalam kekisruhan. "Penghematan pengeluaran negara oleh Monti, tindakan menaikkan pajak, telah menyeret Italia ke ujung neraka," katanya.
Italia kini dilanda resesi, lilitan utang, sehingga perlu menghemat pengeluaran untuk memulihkan kepercayaan pasar. Namun, Berlusconi merasa dialah yang paling cocok untuk memimpin Italia. Warisan kekacauan Italia juga merupakan buah dari tiga kali pemerintahan di bawah Berlusconi.
Para pengamat balik menyerang Belusconi. Gian Antonio Stella, komentator terkenal di harian Corriere della Sera, "Muak rasanya kembali ke politik dengan moto 'Saya atau Kamu'." "Italia sudah penat dengan penyakit berupa mentalitas Guelph dan Ghibelline, yang menyumbat oksigen ke dunia politik," kata Stella.Berlusconi dituduh lebih mengutamakan kepentingan dan pamor pribadi ketimbang kebaikan negara. Akan tetapi, sebagian rakyat Italia masih saja mendukung Berlusconi, terutama di saat krisis yang mengacaukan kehidupan banyak warga.